Modul.3.1.a.9 Koneksi Antar Materi Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran
“Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang
berharga/utama adalah yang terbaik”
(Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best).
Bob Talbert
Dari kutipan
diatas dapat diambil pembelajaran bahwa
mendidik anak tidak hanya sebatas apa
yang bisa di lihat dengan kasat mata akan tetapi ada hal yang akan terjadi
diluar dugaan. Hal yang berharga adalah suatu hal yang terbaik untuk masa depan mereka yang merupakan tahapan
long term. Hal yang
berharga disini adalah bagaimana cara
berbuat dan mengambil sikap ketika mengambil keputusan yang terbaik sehingga
anak kita tidak mengalami dilema disaat mereka mengambil keputusan dalam rangka
pendewasaan diri dan melaksanakan
keputusan yang sudah diambil base on
pertimbangan segala aspek. Pendidikan
yang berhaga ini merupakan modal utama
anak kita dalam menghadapi arus perkembangan zaman dan masalah-masalah yang
sangat luar biasa menguras energi dan emosi.
Assalamualaikum all. Pada tugas modul
3.1.a.9 ini Saya Nurhasnah,SS CGP Angkatan ke 3 Kab.
Tangerang dari SMP Negeri 2 Tigaraksa perlu menuntaskan tugas koneksi antar materi.
Tugas ini dibuat base on panduan pertanyaan yang ada di LMS yang berjumlah 10 pertanyaan . Baik lah saya akan menjawab satu persatu pertanyaannya.
Manusia di ciptakan sebagai khalifah fil ard
sebagaiman terdapat dalam Q.S Albaqorah ayat 30. Artinya kita manusia diciptakan sebagai
pemimpin di muka bumi. Tidak bisa
menjadi pemimpin besar minimal bisa memimpin diri sendiri. Sebagai seorang pemimpin perlu memiliki kompetensi /skill dalam mengambil
keputusan . Keputusan yang diambil
adalah keputusan yang efektif base on pertimbangan yang matang yang
sudah mempertimbangkan mamfaat dan muhdorat nya. Among/guru adalah seorang pemimpin
pembelajaran yang perlu memilki skill
dalam mengambil keputusan dengan
melakukan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pengambilan keputusan dan
pengujian keputusan. Keputusan yang akan di ambil /akan direalisasikan adalah
keputusan yang bijak yang tentunya
berpihak pada murid. Pada modul 3.1 pendidikan guru penggerak kami para CGP Angkatan ke 3 Kab.Tangerang
mendapatkan knowledge tentang
9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan, empat paradigma dilema
etika pengambilan keputusan diantaranya:
1. 1.Individu
lawan masyarakat/individual vs community
2. Rasa
keadilan lawan rasa kasihan/ justice vs mercy
3. Kebenaran
lawan kesetiaan/truth vs loyalty
4. Jangka
pendek lwan jangak Panjang/ short term vs long term
Dan kami di bekali tentang 3 prinsip dalam penyelesaian dilemma ( End_based
thinking,Rule-based thinking dan care
-based thinking). Guru yang terampil
dalam mengambil keputusan yang tepat akan menciptakan lingkungan bejar yang kondusif,positif serta menyenangkan dan
tentunya merdeka belajar sebagaimana
sekolah impian mereka yang berpihak pada murid .
Koneksi antar mater ini dimulai dari:
Bagaimana pandangan Ki Hajar Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka memiliki pengaruh terhadap bagaimana sebuah pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran diambil?
Pandangan Ki Hajar Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka sangat
mempengaruhi sebuah pengambilan
keputusan sebagai pemimpin pembelajaran.
Hal itu sesuai dengan paratap
triloka yang disampaikan
oleh beliau yaitu:
- 1. Ingarsa sung tuladha( didepan memberikan teladan)
- 2. Ing madya mangun karsa ( Ditengah membangkitkan semangat)
- 3. Tut wuri handayani ( dibelakng memebrikan dorongan)
Dari statement
diatas dapat disimpulkan bahwa sebagai seorang pemimpin pembelajaran guru harus mampu menerapkan
Pratap Triloka dalam lingkungan belajar
dimana seorang among perlu hadir
sebagai penuntun bagi murid dan sebagai teladan yang positif yang bisa di
jadikan contoh oleh murid . Selain itu
among memberikan semangat pada murid yang membutuhkan . Dalam mengambil keputusan perlu
menganalisa dan menghidupkan Pratap Triloko dalam pengambilan keputusan
berdasarkan teladan dan dorongan yang positif serta memberikan semangat yang baik untuk murid dan
semangat bagi pelaku keputusan yang
telah kita tetapkan dan telah kita ambil.
Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita,berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan
Nilai-nilai yang
tertanam dalam diri kita berpengaruh kepada prinsip yang kita ambil dalam
pengambilan keputusan. Benar sekali
sebagai pendidik kita perlu memilki nilai- nilai kebajikan universal yang
tertanam dalam diri dan merupakan hal yang sudah menjadi keyakinan kita dan menjadi
dasar dalam hidup kita Ketika mengambil keputusan. Setelah mengikuti program guru penggerak ini saya dan rekan CGP
Angkatan ke 3 kab. Tangerang Kembali meng aktifkan nilai kebajikan universal yang
sebenarnya sudah kami miliki. Nilai
kebajikan yang kami miliki adalah nilai
mandiri,reflektif,inovatif,kolaboratif,antusias,empati,menghargai,integritas,Kerjasama,percaya
diri,komitmen dan berpihak pada murid.
Semua nilai kebajikan universal ini sangat mempengaruhi saya sebagai
among dan pemimpin pembelajaran
dalam mengambil keputusan dan
bersikap tegas terhadap murid saya demi terciptanya sekolah impian.
Bagaimana kegiatan terbimbing yang
kita lakukan pada materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan”
coaching”(bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan
proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang
telah kita ambil . Apakah pengambilan keputusan tersebut efektif,masihkah ada
pertanyaan-pertanyaan dalam, diri kita atas pengambilan keputusan
tersebut. Hal-hal ini tentunya bisa
dibantu oleh sesi “Coaching yang telah dibahas pada modul 2 sebelumnya.
Manurut hemat saya knowledge yang didapat pada materi pengambilan keputusan terintegrasi dengan materi modul 2 .3 tentang Coaching yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran sangat baik dan memiliki peran penting bagi saya untuk mengambil keputusan yang tepat terutama untuk saya pribadi, murid,rekan sejawat dan warga sekolah di tempat saya mendedikasikan diri untuk kemajuan edukasi . Meski saat ini kondisi pandemi massive kembali. Keputusan yang base on nilai universal yang sudah menjadi character akan memberikan dampak baik untuk murid dan progress pembelajaran murid.
Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari
aspek social emosional akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan yang professional dan baik tentunya dipengaruhi oleh aspek social emosional yang di manage dengan baik. Selain dari itu penerapan 9 langkah dalam pengambilan dan pengujian keputusan serta memahami empat paradigma dilema etika dan tiga prinsip penyelesaian dilema. Self-awareness dan social awareness merupakan nilai lain yang dibutuhkan untuk penerapan keputusan yang bertanggung jawab dan berpihak pada murid .
Bagaimana pembahasan studi kasus
yang focus pada masalah moral atau etika Kembali kepada nilai-nilai yang dianut
seorang pendidik
Pada pembahasan studi kasus yang berfokus pada masalah moral atau etika di butuhkan kesadaran diri (self awareness) dan keteramplian dalam membangun hubungan social untuk mengambil keputusan. Pengambilan keputusan adakalanya berbenturan dengan nilai-nilai etika. Etika mengandung makna nilai kebajikan universal . Nilai kebajikan universal ini meliputi cinta Allah dan segenap ciptaan Nya,bertanggung jawab, kejujuran, santun, dermawan,kepemimpinan yang adil ,baik dan toleransi. Agar nilai kebajikan universal tidak keluar dari rel nya seorang pemimpin pembelajaran perlu mehamami 9 langkah dalam pengambilan keputusan agar kita bisa membedakan mana dilema etika atau bujukan moral. Ketika dihadapkan pada masalah. Ketika seorang pendidik dihadapkan pada bujukan moral, tegaslah dan Kembali kepada nilai-nilai kebenaran. Jangan takut mengambil keputusan yang sudah mempertimbang aspek SWOT dan banyak lagi aspek yang lain.
Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif,kondusif,aman dan nyaman
Pengambilan
keputusan yang tepat tentunya berdampak pada
terciptanya situasi lingkungan
yang positif,kondusif,aman nyaman sebagaimana sekolah impian yang dinginkan
oleh guru dan murid serta ekosistem sekolah
Selanjutnya
apakah kesulitan-kesulitan di lingkungan anda yang sulit dilaksanakan
untuk menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilemma etika ini?
Apakah ini Kembali ke masalah perubahan paradigma di lingkungan anda?
Kesulitan-kesulitan
dilingkungan saya yang sulit
dilaksanakan pengambilan keputusan
terhadap kasus-kasus dilema etika adalah belum familiarnya penerapan 9 langkah dalam pengambilan dan
pengujian keputusan, empat paradigma
dilema etika dan 3 prinsip penyelesaian
dilema. Hal tersebut hanya familiar di
kalangan PKS(pembantu kepal sekolah) dan principal saja, guru yang lain
tidak tahu tentang hal itu dengan kata lain guru tidak sepenuhnya dilibatkan
untuk hal itu sehingga menimbulkan banyak kendala dalam pelaksanaan keputusan
tesebut. Tidak semua ekosistem sekolah
memiliki komitmen yang tinggi untuk
menjalankan keputusan yang sudah diputuskan. Selain daripada itu pengambilan keputusan cenderung
menggunakan rasa kasihan dan budaya ketimuran.
Dan pada akhirnya ,apakah
pengaruh pengambilan yang kita ambil ini
dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita?
Saya sadar dan saya berfikir semua tergantung kepada keputusan apa yang sudah di tetapkan, apabila decision tersebut sudah berpihak pada murid dalam hal ini bisa saja tentang metode yang digunakan oleh among, media dan system penilaian yang di berikan pada murid sesuai dengan kebutuhan murid tentunya tahapan tersebut akan bisa memerdekakan murid dalam belajar sehingga mereka berkembang sesuai dengan kodratnya masing-masing. Akan tetapi yang perlu menjadi catatan penting buat kita semua adakalanya keputusan yang tidak memihak pada murid tergantung case yang dialami dan itu harus diputuskan sebagai pemimpin pembelajaran.
Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil
keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?
Saya fikir keputusan yang diambil oleh seorang
guru berdasarkan dampak long term
/ jangka Panjang. Artinya keputusan
yang kita ambil sudah difikirkan dengan menggunakan tahapan yang ada pada
pengambilan dan pengujian keputusan sehingga membawa kebaikan dalam kehidupan
dimasa yang akan datang. Keputusan yang
berpihak pada murid tentunya melalui
pertimbangan yang sangat akurat dimana
melakukan maping segala hal tentang murid . Di dalam kelas among akan melakukan dan memberikan yang terbaik untuk murid mulai
dari melihat readiness murid, maping minat belajar murid, profil
belajar murid dalam rangka
mengakomodir pembelajaran murid secara
differensiasi dan pelaksanaan pembelajaran social emosional agar murid bahagia
duni akhirat sebagaimana cita-cita KHD.
Apakah kesimpulan akhir yang dapat anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan
modul-modul sebelumnya
Kesimpulan akhir
dari pembelajaran modul 3.1 pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran
sangat
berkaitan erat dengan modul sebelumnya yang mana Pratap Triloka Ki Hajar Dewantara perlu dimiliki dan di realisasikan dengan
konsisten oleh seorang guru
penggerak dengan memahami pengelolaan emosi kesadaran diri (self awareness ),social
awareness, self management dan relationship skill. dan memahami tahapan dan teknik
coaching. Coaching sangat berperan penting untuk membantu seorang pemimpin pembelajaran dalam
pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan perlu di terapkan dengan
implementasi 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan, memahami empat paradingma dilema etika dan melaksanakan 3 prinsip penyelesaian dilema. Keputusan yang sudah didasari tahap
tersebut akan mengahasilkan keputusan yang efektif dan berpihak pada
murid. Keputusan yang berpihak pada
murid aka berdapak pada perkembangan murid dan lingkunagn yang aman, nyaman,
konduisl, positif sebagaimana visi guru penggerak terwujutnya sekolah atau ekosistem sekolah impian
Have a nice day
Salam Bahagia
Salam guru penggerak
Do the best all the time
# PPGPkemdikbud
#cgpangkatan3kabtangerang
#gurupenggerak
Luar biasa Bu Nurhasnah. Selalu semangat dan menginspirasi
BalasHapusLuar biasa...keren bunda.
BalasHapusSaya setuju dalam pengambilan keputusan selain memahami 4 paradigma, 3 prinsip dilema etika dan 9 langkah pengambilan dan pengujian kepiusan diharapkan seorang guru dapat filosofi pratap triloka, memahami pengelolaan emosi, teknik coaching. Tetap semangat menjadi pemimpin pembelajaran.
Sangat menginspirasi
BalasHapusAwesome Ibu Nur, salut n proud of you cingrats ibu
BalasHapusAlhamdulillah, barokallah
BalasHapusAwesome Miss
BalasHapusMantaps Bu Nur... Pemahaman terhadap modul yang sudah dipelajari sudah good. Aantara modul satu dengan yang lainnya sudah saling berkaitan. Do the best all the time
BalasHapusKeren. Salam guru penggerak hebat 👏👏
BalasHapus