“SATU GURU,SATU KEYAKINAN”
Festival SATU GURU menulis
“SATU GURU,SATU KEYAKINAN”
Friday,24th December 2021
Refleksi menurut Bound,Keogh dan Walker (2005) "adalah proses Ketika individu dapat merasakan dan membayangkan serta menceritakan pengalaman yang pernah dialami"
Tidak lama lagi akan ada pergantian tahun 2021 yang akan berganti dengan tahun 2022 tentunya ada banyak pengalaman dan tantangan yang dialami oleh seorang pendidik. Edukasi di masa pandemic membuat semua lini pendidikan menjadi unstable dalam optimalisasi penyampaikan materi yang seharusnya sampai kepada murid. Murid-murid di haruskan belajar di rumah berdasarkan instruksi pemerintah. Tidak terasa 1,5 tahun sudah murid di rumahkan dan belajar di rumah. Mereka menggunakan gaway dalam proses KBM. Ternyata hal tersebut mengalami kendala di sana sini. Adapun kendalanya adalah salah satunya latar belakang keluarga yang berbeda dan banyak yang lain. Pandemic yang lama menjadikan education lose. Factor lain adalah keberagaman murid yang harus di penuhi satu sama lain.
Untuk mengatasi education lose dan memenuhi kebutuhan murid yang beragam perlu di lakukan tahapan diantaranya :
- Readiness(kesiapan belajar)
- Minat murid
- Maping profil belajar murid
Masa pandemic mempengarungi kualitas belajar mereka. Kami para among mengalami kendala dalam belajar daring. Kendala itu adalah tidak maximalnya control terhadap murid. Mental murid dengan belajar daring lebih dari 1 jam sehari ternyata berdampak negative . Emosional mereka tidak stable. Belajar daring paling lama hanya satu jam saja selebihnya banyak bermain game.
Tidak hanya murid yang kaget dengan system belajar daring ini para among juga kaget dengan hal ini. Semua gaya belajar murid jadi kurang terkondisikan dikarenakan tidak semua masuk room ketika belajar virtual dengan berbagai kendala masing-masing. Kendala signal,kuota dan gaway yang masih menjadi kendala top di kalangan murid.
Selain factor tersebut masih banyak lagi yang dialami oleh murid kami. Orang tua yang mayoritas pekerja pabrik dan sibuk dengan perkerjaan sehingga murid tidak termonitor dengan baik oleh orang tua.
Hal ini menjadikan murid kami mengalami control lose dan education lose sehingga mereka bebas tidak mengerjakan tugas dan sering tidak mengumpulkan tugas yang among berikan. Pengawasan orang tua dalam pembelajaran daring sangatlah diperlukan untuk keberlangsungan pendidikan. Sekolah tidak bisa mengontrol murid selama 24 jam oleh karena itu di butuhkan kerja sama orang tua dan semua stake holder yang ada.
Setelah keluar SE PTMT ( Pertemuan Tatap Muka Terbatas) untuk semua lini yang diawali oleh jenjang SMP dan kemudian di ikuti oleh jenjang SD. Adapun syarat PTMT adalah 60% murid sudah di vaksin dan perwakilan test antigen dari 50 orang murid dan guru.
SE ini merupakan kabar yang sangat luar biasa membahagiakan kami para guru dan murid. PTMT ini tidak serta merta sekaligus 100% bisa masuk ke dalam kelas. Sifatnya shifting yaitu kelas pagi dan siang dengan jumlah siswa 50% per shift nya.
Kegiatan awal masuk pertemuan tatap muka terbatas yang dilakukan adalah me recondition of mental building siswa yang sudah lama tidak berinteraksi dengan guru dan teman temanya di sekolah. Tahapan mental building yang dilakukan adalah membuat kesepakatan kelas/ keyakinan kelas.
Keyakinan kelas ini bertujuan mendidik budaya positif murid dalam mengimplementasikan pelajar yang berprofil Pelajar Pancasila. Adapun Profil Pelajar Pancasila adalah sebagai berikut :
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa
2. Berakhlak Mulia
3. Berkebinekaan Global
4. Bergotong Royong
5. Mandiri
6. Bernalar kritis
Kenapa keyakinan kelas itu perlu dilakukan di kelas yang di ampu?
Readiness murid bermula dari keyakinan kelas yang sudah mereka sepakati. Konsep memilih keyakinan kelas bukan peraturan kelas karena peraturan cenderung memaksa dan mengintimidasi murid dalam melakuan ketetentuan yang sudah di buat. Beda hal nya dengan keyakinan kelas. Keyakinan adalah kesepakatan bersama secara sadar dan terukur serta terarah antara murid dan guru, dengan adanya keyakinan kelas yang didasari ide dari dalam diri mereka tentunya mereka akan lebih bertanggung jawab dan konsisten terhadap kesepakatan tersebut.
Setelah menerapkan keyakinan kelas pada kelas yang diampu tentunya menjadikan pendidik semakin bersemangat menghadapi murid dan tentunya murid mendapat semangat baru juga akan hal itu.
Di dalam kelas tidak perlu bernada tinggi menghadapi murid dengan keberagaman tingkah dan background keluarga yang berberda sehingga mempengaruhi character building mereka dalam belajar. Latar belakang yang berbeda sangat crucial dalam mempengaruhi etika mereka. Keyakinan yang sudah dibuat dan disepakati ini akan memudahkan pendidik dalam mengelola kelas. Keyakinan ini menjadikan pribadi murid lebih baik dan bertanggungjawab dan tentunya meng up prestasi mereka dalam belajar.
Murid yang cerdas emosi dan spiritual serta intelektual adalah suatu kebanggan tersendiri bagi seorang guru meski masih banyak kecerdasan yang lain. Sebagai seorang guru lebih mengcreate mental dan akhlak, emosi terlebih dahulu di banding intelektualnya. Akhlak yang baik emosi yang menghargai orang lain akan mensupport intelektualnya dan tentunya pribadi murid ini akan baik dari segala aspek. Banyak murid yang cerdas intelektualnya tapi tidak berakhlak dan memiliki emosi yang arogansi tidak bertoleransi sehingga merusak tatanan bernegara ketika menjadi seorang pemimpin. Hal ini banyak kita dapati saat ini ,mereka tidak malu korupsi, dan manipulasi data untuk kepentingan pribadi dan kelompok tertentu.
Mari kita sambut perubahan waktu dengan memulai pembelajaran dengan membuat keyakinan kelas. Keyakinan kelas adalah awal mula penciptaan murid yang cerdas. Cerdas dari segala aspek . Aspek sosial,emosional dan intelektual sehingga mereka menjadi murid yang selamat dunia akhirat sebagaimana cita-cita bapak pendidikan Nasional kita Ki Hajar Dewantara
NURHASNAH,SS
UPT SMP Negeri 2 Tigaraksa Kab. Tangerang
#SATUGURU
https://youtu.be/8rjfFJnQQOk
Membangun akhlak dan mental diutamakan. Intelektual kemudian. Joss
BalasHapusTerimakasih bapak, mari bersinergi untuk anak Negeri
HapusInilah problematika di dunia pendidikan, untuk melakukan transpormasi di bidang pendidikan, memang harus dengan kesiapan yang matang, sehingga guru, siswa, orang tua dalam menghadapi perubahan tidak kaget, memang benar bu Nurhasnah kita perlu mengikuti perubahan di bidang pendidikan, pergeseran yg teknologi dan globalisai memang berdampak, kita perlu kolaborasi sehingga apa yang kita capai menjadikan pelajar pancasila bisa terwujud...
BalasHapusIbu hebat punya pemikiran kedepan untuk menjadikan sekolah sebagai ruang pembentukan karakter namun lingkungan rumah yang paling dominan dalam pembentukan karakter tersebut.
Ayo ibu Nurhasnah kita bangkit dan bergerak untuk tetap konsisten menuju merdeka belajar dengan kesadaran yang tinggi dari siswa muncul secara sendirinya..,ayo kita bimbing mereka untuk menjadi pelajar pancaaila yang hebat
Seorang pendidik akan selalu up grade dirinya untuk meningkatan kualitas diri dan pendidikan Indonesia. Semangat
BalasHapusIya harus,seorang pendidik akan selalu up grade diri nya untuk meningkatan kualitas diri dan membangun akhlak dan mental yang didik nya.
BalasHapusMenjadi seorang guru bukan hanya mengajar akan tetapiada tanggung jawab yang lebih besar yaitu Mendidik dalam upaya pembentukan karakter anak menjadi Profil Pelajar Pancasila
BalasHapusMantaaaap inur....😃
BalasHapusLanjutkaaaan 👍👍💪💪
Mantap buuu... semangat menulis
BalasHapusLanjutkan terus sobat perjuanganmu, perjuangan kita sebagai tenaga pendidik dipertanggungjawabkan di akhirat kelak
BalasHapusKondisi pendidikan pada masa Pandemi berpengaruh besar terhadap emosional peserta didik, guru yang kreatif dan inovatif lah yang mampu memahami hal tersebut, saat ini sosok guru yang mampu memahami kebutuhan peserta didik sangat dibutuhkan, agar peserta didik tumbuh menjadi pribadi yang memilki kepribadian yang berkarakter unggul. Dukungan dan kerja sama orangtua juga sangat mempengaruhi hal tersebut, tentu guru yang mampu berkolaborasi dengan orangtua murid lah dapat melakukan hal tersebut. Semangat terus untuk kemajuan pendidikan ibu guru hebat.
BalasHapusTerimakasih ibu bapak semua. Let's do the best all the time for education🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
BalasHapusGuru Penggerak memang tidak diragukan lagi...
BalasHapusMantap ibu Nurhasnah..
Masya Allah muantap luar biasa bu
BalasHapus