Modul 2.3.a.9 Koneksi Antar Materi- Coaching
Koneksi Antar Materi -Coaching
By
Nurhasnah-CGP Ankatan3-SMP N 2 Tigaraksa
Filosofi KHD sangatlah relevan dengan progress pendidikan Indonesia saat ini. Pemikiran beliau merupakan dasar dan acuan pemerintah untuk memajukan pendidikan di Indonesia sampai saat ini.
"Dalam hidupnya anak-anak adalah tiga tempat pergaulan yang menjadi pusat pendidika yang amat penting baginya,yaitu alam keluarga,alam perguruan dan alam pergerakan pemuda"
Hidup dan berkembang anak-anak dapat dipengaruhi oleh keluarga,sekolah dan tempat mereka bergaul. Dalam pergaulan tentunya ada banyak yang menyebabkan anak -anak mengalami masalah, baik dari keluarga ,sekolah dan lain-lain.
Sebagai seorang among tentunnya menuntun hal tersebut kepada hal yang lebih baik. Untuk itu seorang pendidik perlu menuntun dengan menggunakan cara coaching. Dalam proses Coaching guru berperang sebagai Coach dan murid sebagai Coachee.
Menurut Grant(1999) Coaching adalah proses Kolaborasi yang berfokus pada solusi.berorientasi pada hasil dan sistematis,dimama coach memfasilitasi peningkatan atas performa kerja,pengalaman hidup,pembelajaran diri dan pertumbuhan pribadi dari Coachee"
Coaching akan berjalan dengan lancar dan coachee menyadari potesi problem solving dari pertemuan dengan coach ketika Coach menggunakan Langkah TIRTA ( Tujuan umum,identifikasi, rencana aksi dan tanggung jawab)
Langkah TIRTA
- Tujuan sebagai seorang coach perlu mengetahui hal yang hendak di capai coachee dari sesi Coaching
- Identifikasi merupakan suatu proses menggali semua hal yang terjadi pada coachee
- Rencana aksi diman seorang coach membantu coachee dalam memilih pemikiran selama sesi yang nantinya akan dijadikan sebuah rencana aksi coachee.
- Tanggung jawab merupakan komitmen coachee dalam membuat sebuah rencana aksi dan menjalankannya.
Koneksi Antar Materi Modul 2.
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pemenuhan kebutuhan belajar murid dan bagaimana guru merespon kebutuhan murid di dalam kelas yang di ampu dengan melakukan diagnosa kesulitan dan gaya belajar murid.
Selain daripada itu among perlu menerapkan pembelajaran sosial emosional yang terintegrasi pada Rencana Program Pembelajaran. Proses pembelajaran tentunya ada banyak hal yang di dialami Coach dan coachee itu sendiri
Refleksi
Sebelum mempelajari coaching saya fikir coaching adalah sebuah nasehat atau motivasi dalam perlombaan dan bukan untuk diperuntukkan pada murid. setelah mempelajari Coaching saya sadar dan saya berfikir coaching merupakan proses coachee dalam memecahkan masalah yang dihadapi dan perlu diimplementasikan di sekolah untuk mengembangkan dan menyediakan murid dalam problem solving di sekolah dan di dalam kehidupan bermasyarakat. Coach perlu mengguanakan komunikasi asertif demi tercapai komunikasi yang kominikatif sehingga coach mudah mengidentifikasi coachee.
Coaching berperang penting dalam meningkatkan dan menggali potensi murid untuk menjadi problem solver . ketika murid sudah mampu memecahakan masalahnya dengan sendirinya murid bisa meningkatkan kemampuannya dalam belajar dan otomatis nilai mereka akan bagus. Coaching menjadikan murid belajar nyaman di sekolah seperti di rumah sendiri karena merasa diperhatikan dan di hargai.
Written
Tigaraksa , Tuesday 14th December 2021
11:28PM
Komentar
Posting Komentar