KAMPANYE CLASIC REFORMASI
KAMPANYE CLASIC REFORMASI
Kampanye adalah salah satu cara yang digunakan banyak Caleg untuk menarik simpati dan perhatian masyarakat banyak. Cara yang mereka lakukan dari zaman orde lama sampai reformasi masih tidak ada perubahan malahan semakin tidak teroganisir dengan baik diantaranya:
Memberikan hiburan kepada masyarakat kumuh agar bisa berjoget dan bergoyang bersama setelah itu mereka pulang dalam kondisi letih dan lapar.
Booking artis dan panggung yang megah di tempat -tempat yang mereka target dan iginkan dengan menghabiskas anggaran yang cukup banyak bahkan sampai milyaran. setelah mereka jadi anggota dewan mereka tidak melakukan hal yang siknifikan untuk para pendukung dan yang sudah memilih mereka bahkan tidak mengingat sama sekali jasa orang yang sudah memilihnya.
Melakukan kampanye dengan pelanggaran kode etik kampanye, seperti membawa anak kecil dalam berorasi padahal itu sudah di larang. Menurut mereka yang melakukan hal tu adalah salah satu penanaman idiologi pada anak-anak. Selama lima tahun ini apa saja yang mereka lakukan!!!!!. apa tidak cukup waktu selama itu untuk penanama ideologi?
Baku hantam antara pendukung parta bahkan sampai bacok membacok satu sama lain sementara mereka tidak mendapatkan apa-apa dari partai yang mereka bela.
Tidak ada yang peduli lingkungan , membiarkan sampah di mana-mana. Seandainya saja ada partai yang melakukan kerja bakti memungut sampah dan membersihkan gorong-gorong akan lebih bermamfaat untuk warga.
Selesai berorasi di lapangan terbuka sampah bertebaran dimana-mana
Memberikan janji dan program yang luar biasa menggiurkar,setelah terpilih mereka tidak ingat apa-apa bahkan tidak datang rapat dewan untuk memperjuangkan aspirasi rakyat
Kampanye adalah salah satu cara yang digunakan banyak Caleg untuk menarik simpati dan perhatian masyarakat banyak. Cara yang mereka lakukan dari zaman orde lama sampai reformasi masih tidak ada perubahan malahan semakin tidak teroganisir dengan baik diantaranya:
Memberikan hiburan kepada masyarakat kumuh agar bisa berjoget dan bergoyang bersama setelah itu mereka pulang dalam kondisi letih dan lapar.
Booking artis dan panggung yang megah di tempat -tempat yang mereka target dan iginkan dengan menghabiskas anggaran yang cukup banyak bahkan sampai milyaran. setelah mereka jadi anggota dewan mereka tidak melakukan hal yang siknifikan untuk para pendukung dan yang sudah memilih mereka bahkan tidak mengingat sama sekali jasa orang yang sudah memilihnya.
Melakukan kampanye dengan pelanggaran kode etik kampanye, seperti membawa anak kecil dalam berorasi padahal itu sudah di larang. Menurut mereka yang melakukan hal tu adalah salah satu penanaman idiologi pada anak-anak. Selama lima tahun ini apa saja yang mereka lakukan!!!!!. apa tidak cukup waktu selama itu untuk penanama ideologi?
Baku hantam antara pendukung parta bahkan sampai bacok membacok satu sama lain sementara mereka tidak mendapatkan apa-apa dari partai yang mereka bela.
Tidak ada yang peduli lingkungan , membiarkan sampah di mana-mana. Seandainya saja ada partai yang melakukan kerja bakti memungut sampah dan membersihkan gorong-gorong akan lebih bermamfaat untuk warga.
Selesai berorasi di lapangan terbuka sampah bertebaran dimana-mana
Memberikan janji dan program yang luar biasa menggiurkar,setelah terpilih mereka tidak ingat apa-apa bahkan tidak datang rapat dewan untuk memperjuangkan aspirasi rakyat
Komentar
Posting Komentar